Banyak orang beranggapan, membuat artikel deskripsi produk makanan yang bertujuan untuk promosi begitu sulit. Lebih-lebih untuk menunjukkan dengan jelas seperti apa kelezatan makanan dalam sebuah tulisan. Harus diakui. Wisata kuliner menjadi hal yang digemari sekarang ini oleh mereka yang gemar berpergian.
Makanan khas daerah sudah pasti wajib untuk dinikmati saat mengunjungi sebuah daerah. Dengan begitu pesatnya dunia kuliner sekarang ini, produsen kuliner membutuhkan konten menarik bila ingin membuat deskripsi produk kuliner. Lantas, apakah membuat deskripsi produk kuliner begitu sulit?
Sebenarnya, pembuatan deskripsi makanan tak sesulit dibayangkan, asalkan kita sudah mengetahui trik untuk membuatnya. Agar memudahkan Anda untuk membuat artikel deskripsi produk makanan, berikut beberapa hal harus diperhatikan agar bisa membuat deskripsi yang menggugah selera untuk pebisnis kuliner.
Kenali Produk dan Konsumennya Secara Mendalam
Bila tidak mengetahui detail informasi tentang produk makanan, bagaimana cara kita menuliskan kelezatan sajian tersebut? Oleh sebab itu, sebelum melakukan penulisan, pastikan Anda mengetahui sejarah pembuatan makanan tersebut, mulai dari bahan pembuatan, proses produksi, hingga manfaat makanan yang di jual untuk kesehatan.
Di era sekarang, masyarakat bukan hanya gemar menyantap makanan yang lezat, namun gemar menyantap makanan yang memiliki manfaat kesehatan tubuh. Oleh sebab itu, informasi yang berhubungan dengan kesehatan juga tidak boleh dilupakan. Contohnya, saat Anda menjual tahu, Anda bisa memaparkan manfaat mengkonsumsi tahu.
Selain memaparkan dengan jelas produk yang dijual, Anda juga harus menentukan target konsumen dengan jelas. Setiap kalangan konsumen mempunyai kondisi kesenangan dan emosional berbeda. Oleh karena itu, bagi target konsumen sesuai dengan klasifikasinya seperti jenis kelamin dan umur. Karena, dua hal tersebut akan membedakan gaya penulisan artikel.
Tulis Bahan Pembuat Makanan
Sebagai pebisnis kuliner seperti blog snusauthority.com ini, Anda dituntut untuk transparan memberi memberi berbagai macam informasi pada konsumen, lebih-lebih yang berkaitan dengan bahan atau bumbu untuk membuat makanan. Oleh sebab itu, pastikan menggunakan bahan yang sesuai dengan aturan kesehatan. Konsumen tentu akan penasaran dengan bahan digunakan.
Meskipun tak menuliskan bumbu rahasia, Anda bisa menuliskan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sajian makanan tersebut di dalam artikel. Kemudian, ulas pula manfaat yang diberikan oleh bahan tersebut, konsumen akan lebih percaya jika Anda menyertakan manfaat yang dimiliki bumbu makanan, karena selain mengenyangkan juga dapat mendukung kesehatan.
Tulis Artikel Deskripsi Produk Makanan dengan Jelas
Selain menyesuaikan target konsumen hingga menuliskan bahan makanan, menulis deskripsi juga harus dilakukan secara jelas serta menggunakan bahasa tidak sulit untuk dimengerti. Usahakan menggunakan kalimat pendek, dan paragraf tidak terlalu panjang. Paragraf yang terlalu panjang akan membuat pembaca malas menyimak.
Untuk jumlah kata, Anda bisa menulis 100 hingga 200 kata, bila ingin menuliskan informasi menarik lainnya, Anda bisa membuat artikel baru, sehingga pelanggan merasa banyak informasi yang diberikan. Untuk informasi yang penting, Anda bisa menggunakan bold, sedangkan untuk bahan, Anda dapat menggunakan bullets.
Sebagai sebuah artikel yang mewarnai website, tentu saja artikel tersebut juga harus ramah mesin pencari, lebih-lebih traveler sering menggunakan mesin pencari untuk mengetahui informasi makanan. Anda bisa menyelipkan kata kunci dari makanan yang dibuat. Masukkan kata kunci dalam judul dan dalam artikel.
Agar semakin menambah ketertarikan pembaca, jangan lupa menambahkan gambar yang menarik. Anda bisa memberikan gambar makanan-makanan yang dijajakan. Bila perlu, beri sedikit editan agar membuat pelanggan menjadi semakin tertarik. Membuat artikel deskripsi produk makanan memang tidak mudah, namun bukan berarti tidak bisa bukan?